Assalamualaikum
Pagi itu masih cerah,udara masih sejuk, jalan kota jakarta masih lengang dan hati ini penuh dengan semangat optimis, sebenarnya niat hati menemani ibu kerumah sakit, aku luangka beberapa jam untuk menemani si bidadari tercinta. Saat duduk di kursi ruang tunggu, ada seorang kakek datang duduk disamping ku juga sambil membawa tas kecil.
Selang beberapa menit, dia menanyakan sesuatu kepada ku :
"Sama siapa kesini de?"
Sama Ibu saya kek
"oh..ngapain kesini de?"
hmm.. nemenin ibu cek kolestrol aja, kakek sendiri?
"Saya nemenin istri saya"
"sepertinya kamu masih muda sekali yah, andai saja saya bisa memutar waktu kembali saya sangat menyesal umur saya sekarang 60 tahun de"
kenapa menyesal kek?
dan.. singkat cerita, kakek tersebut mulai bercerita :
"Saya telah punya segalanya yang saya mau, cita-cita saya, impian saya semua sudah ada ditangan saya, satu yang saya tak punya iman.. hati saya kosong, hampa, selama 50 tahun saya hidup, tidak semua ajaran agama islam saya taati, untuk urusan sholat 5 waktu pun saya menyepelekannya, bahkan bisa dihitung sholat lima waktu saya dalam sebulan hanya beberapa kali..padahal KTP saya tertulis Agama Islam, saya dulu tidak pernah merasa kan rasa malu apalagi merasa takut dengan tuhan saya sendiri (Allah SWT), saya lebih merasakan malu terhadap manusia. Dulu saya berpikir saya tidak boleh gagal, saya malu apa kata mereka (manusia), tapi sebenarnya kegagalan sejati adalah dimata Allah, saya gagal menjadi umat-Nya yang dicintai-Nya padahal Dia telah memberikan segala untuk saya (kehidupan, nafas,kebahagian,rezeki,kesehatan) dan saya baru sadar akan semua itu ketika diusia saya sekarang 60 tahun ! ".
"Istri saya sangat sabar, saya termasuk orang yang keras kepala, dia tak pernah lelah untuk mengingatkan saya dengan Maha Pencipta (Allah Swt) tapi hati saya sangat buta waktu itu, saya dulu sempat marah saat diingatkan dengan sesuatu yang baik oleh Istri saya"
"Saya dulu sempat berpikir begini : Saya bisa sukses dari kerja keras saya, kegigihan saya, bukan dari doa yang saya panjatkan kepada tuhan saya (Allah Swt)"
kamu pasti berpikir dalam hatimu : kakek ini sombong banget yah?
hehee... saya ga bisa ngomong apa" lagi kek, saya cuma bisa tarik napas panjang.. :)
"iyaa..saya memang sudah keterlaluan dengan tuhan saya sendiri (Allah Swt).. saya mau nangis de, kalau ingat" ini, umur manusia tidak ada yang pernah tau sampai kapan, dan saya sangat sadar usia saya sudah 60 tahun, neraka sudah membuka pintu sangat lebar sepertinya untuk saya :( " lanjut kakek tersebut bercerita
"Saya sangat malu dengan Allah, Dia telah memberikan segala nya yang saya mau dan saya butuhkan dalam hidup ini tapi saya tidak pernah bersyukur atau manjadi umat-Nya yang baik"
"Allah sangat baik, Dia Maha Pemaaf, kalau Dia mau mengambil nyawa saya dengan gampangnya Dia memusnahkan saya sekejap seperti kerupuk hancur kelindes truk, tapi Dia selalu memberikan saya kesempatan untuk bisa bertobat menjadi lebih baik sampai detik ini :( saya tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini lagi "
"Penyesalan memang datang terlambat"
"tapi untuk bertaubat tidak ada kata terlambat"
"sebelum waktunya napas ini ditarik dan diambil oleh malaikat izrail atas izin Allah Swt"
"Allah Swt mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri. Bahkan Allah sangat senang dengan taubatnya seorang hamba"
semoga bermanfaat
Salam
Rosalita roschendy
penyesalan datang belakangan, kalo di depan namanya pendaftaran, nice post ;)
ReplyDeletekalau ditengah tengah namanya proses hehe
Deletethankyou bro : )